Sabtu, 28 Desember 2013

Sayyidah Nafisah

Bismillahirahmanirahim...
mau ngeshare cerita tentang Sayyidah Nafisah  yang di ambil dari buku karakter wanita - wanita muslimah dambaan hati karangan Mohammad Arif .
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Selama tigapuluh tahun , aku berdoa kepada Tuhanku untuk mewafatkan aku
dalam keadaan berpuasa, Bagaimana mungkin aku berbuka puasa ? "
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sayyidah Nafisah adalah wanita shalihah yang lahir pada 11 Rabi'ul awal 145 H dikota Makkah Al - Mukarrmah. Ayahnya bernama Hasan al-Anwar bin Zaid bin Hasan bin Ali,keturunan Rasullulah Saw.
Sayyidah Nafisah terkenal sebagai seorang yang ahli ibadah dan seorang yang zuhud. Seluruh waktunya dihabisakan untuk beribadah kepada Allah. Disiang hari , ia akan berpuasa. Sementara di malam hari ia akan menghabisakan waktunya untuk tahajjud dan beribadah kepada Allah. Suatu ketika ada seorang yang menanyakan perihal ibadah Sayyidah Nafisah kepada Zainab,keponakan Sayyidah Nafisah,"Bagaimana kekuatan bibimu?" Zainab menjawab,"ia makan sekali dalam tiga hari. Ia memiliki keranjang yang diletakan dimushalanya.Setiap kalli ia meminta sesuatu untuk dimakan,ia dapatkan di keranjang itu. Ia tidak mau mengambil sesuatu selain milik suaminya dan apa yang dikaruniakan Tuhan kepadanya".

Sayyidah Nafisah juga terkenal sebagai seorang yang sangat dermawan,mencintai fakir miskin anak yatim dan orang – orang  yang tidak mampu.Pernah suatu ketika,seorang penguasa memberikan seratus dirham kepadanya sebagai rasa syukur kepada Allah karena ia telah bertaubat dari kesalahannya melalui perantara Sayyidah Nafisah. Ia memberikan uang seratus dirham itu kepada Sayyidah Nafisah seraya berkata “Ambilah harta ini,sebagai tanda syukur saya kepada Allah karena saya terlah bertaubat”. Nafisah mengambil uang itu kemudian membagi-bagikannya kepada fakir miskin,orang jompo,dan orang yang membutuhkannya sampai habis.
                Beberapa murid-murid wanita yang berada disekitarnya mengatakan kepada Sayyidah Nafisah“Wahai guru mengapa engkau berikan uang itu semuanya kepada orang –orang? Mengapa tidak engkau sisakan barang sedikitpun untuk membeli makan saat berbuka nanti?”
                “Ambilah benang yang telah kupintal dengan tanganku dan jualah ke pasar. Dan hasil penjualanya itu dibelikan makanan untuk berbuka nanti”. Kata Sayyidah Nafisah. Maka murid Sayyidah Nafisah itu berangkat ke pasar dan menjual benang yang dipintal milik Sayyidah Nafisahdan hasil penjualannya dibelikan makanan berbuka puasa . Dengan demikian Sayyidah Nafisah tidak mengambil sedikitpun uang dirham yang diberikan oleh gubernur tersebut.
                Sayyidah Nafisah menghatamkan al-Quran sebanyak 4000 kali. Sayyidah Nafisah menunaikan ibadah haji sebanyak tigapuluh kali. Ketika dirasa umurnya didunia tidak akan lama lagi,ia menggali kuburnya sendiri. Kuburannya itu berada didalam rumahnya sendiri. Setiap saat,Sayyidah Nafisahh turun ke dalam kuburan yang telah digalinya sendiri itu,memperbanyak dzikir dan mengingat akhirat. Sayyidah Nafisah banyak menghatamkan al-Quran dalam kuburan itu dan menghadiahkan pahalanya untuk umat muslim.
                Semakin lama,sakit Sayyidah Nafisahh semakin parah,tetapi ia tidak menghentikan puasanya. Beberapa sahabatnya dan para muridnya menyarankan Sayyidah Nafisah agar menghentikan puasanya untuk mengurangi rasa sakitnya. Tetapi,Sayyidah Nafisah tidak mengikuti saran para sahabat dan muridnya itu. Ia mengatakan kepada mereka, “Selama tigapuluh tahun aku berdoa kepada Tuhanku untuk mewafatkan aku dalam keadaan berpuasa. Bagaimana mungkin sekarang aku berbuka puasa ?”
                Sebagaimana harapan dan keinginannya untuk meninggal dalam keadaan beribadah kepada Allah, Sayyidah Nafisah meninggal dalam keadaan beribadah kepada Allah.

Laporan praktikum golongan darah

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Dr.Landsteiner dan Donath menemukan Antigen(aglutinogen) yang terdapat didalam
eritrosit dan juga menemukan Antibodi(aglutinin) yang terdapat dalam plasma darah atau serumnya. Atas dasar macam  antigen yang ditemukan tersebut golongan darah dibedakan menjadi empat macam yang disebut sistem ABO
  •  Golongan darah A mengandung aglutinogen A pada eritrosit dan aglutinin beta (zat anti - B) pada plasma darah
  • Golongan darah B mengandung aglutinogen B pada eritrosit dan aglutinin alfa ( Zat anti - A) pada plasma darah
  • Golongan darah AB mengandung aglutingen A dan B pada eritrosit tetapi tidak memiliki aglutinin pada plasma darah
  • Golongan darah O adalah darah yang tidak memiliki aglutinogen,tetapi memiliki aglutinin alfa dan beta 
sistem ini sangat berguna untuk keperluan transfusi darah,yaitu proses pemberian darah dari seseorang kepada orang lain. Orang yang bertindak sebagai pemberi disebut donor , sedangkan penerima disebut resipien. Dalam hal ini golongan darah O disebut sebagai donor universal sedangkan golongan darah AB disebut Resipien universal. Kemudian penggolongan sistem rhesus (Rh),menurut sistem Rh didalam eritrosit manusia terdapat aglutinogen yang disebut faktor Rh . Darah yang mengandung faktor Rh disebut Rh-positif (Rh+) sedangkan yang tidak disebut Rh-negatif (Rh-)

1.2 Tujuan Praktikum
       Menentukan golongan darah

BAB II METODOLOGI
 Alat : pipet tetes
Bahan : kapas , alkohol 70 % , tusuk gigi , serum anti A anti B , jarum , Kartu golongan darah

cara kerja :
  1. Bersihkan kartu golongan darah dengan kapas beralkohol
  2. bersihkan ujung jari tengah dengan kapas beralkohol 70%
  3. bersihkan jarum dengan kapas beralkohol 70% kemudian tusuklah jarum tersebut ke ujung jari
  4. pijit ujung jari agar darah mudah keluar,kemudian teteskan pada kartu golongan darah
  5. besihkan kembali ujung jari dengan alkohol 70% apabila darah telah diteteskan
  6. besi setetes serum A,B
  7. aduk tetesan darah yang telah ditetesi serum menggunakan tusuk gigi 
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
pembahasan :
berdasarkan percobaan dewi memiliki golongan darah O , karena pada saat ditetesi antisera A , antisera B dan antisera AB ternyata darah tidak mengumpal dan pada saat ditetesi antisera Rh golongan darahnya mengumpal berarti Rhesusnya positif (Rh+) 

BAB  IV KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa penggolongan darah dapat dilakukan menggunakan dua sistem yaitu sistem ABO dan sistem Rhesus

Rabu, 04 Desember 2013

bentar lagi uas

Bismillahirahmanirahim...
semoga kita semua di berikan sifat sesabar Abu Bakar Ash-Shiddiq, sebijaksana Umar bin Khattab, sedermawan Utsman bin Affan, sepintar Ali bin Abi Thalib, sesederhana Bilal, setegar Khalid bin Walid. Radhiyallahu Anhum, aamiin ya Allah.


yaa..kurang dari seminggu lagi bakalan ngadepin UAS semakin dagdigdugder ini hati,banyak rumus yang harus dihafal belum lagi pelajaran lain duhduh masih banyak yang belum ngerti 
ya begitulah kita termasuk saya pusing tujuh keliling materinya susah kata guru saya karena susahnya menjadi zuzah hahaha ... 
saya sempet takut gadapet peringkat,tapi kalo dipikir-pikir lagi toh kalopun kita gadapet peringkat kita udah semaksimal mungkin belajarnya iyakan ? *tapi ntar remedial wiiii
iya remedial itu ga enak bikin galau tapi coba kalo gak remedial lebih galau ntar remedial itu hal yang mengerikaaaaaaaaaaaaannnn mainstream wkwk soo yuk ah belajar yang masih ada hutang remedial yang ada hutang tugas di cicil yaa termasuk saya juga nih . inget selalu kata pa afifi dan bu ratna "gapapa remedial ibu/bpk ga liat nilai kamu tapi yang di harapkan proses kalian belajar yang tadinya 50 jadi 60 itu udah bikin seneng udah di anggap suatu kemajuan jangan sedih tetep semangat" *aaaaa jadi sedih gamau ngecewain guru-guru yang baiknya ga ketulungan yang sabarnya luar biasa tentunya juga orang tua. yuk mulai sekarang kita bantai materi UAS kalo ga ngerti tanya ke temen yang ngerti atau guru kalo mau biar lebih mantep !
eeeeettttsss... jangan lupa kita usaha tapi juga kita harus B.E.R.D.O.A yuk belajar semangat yaaaaaaaaa *pelukiss*